Jumat, 15 Februari 2008

Dicari Agen Kartu Syariah


Menjadi agen kartu syariah seperti Shar-E atau Surya Syariah bisa menambah penghasilan tambahan bagi Anda. Bagaimana caranya?

Maraknya perbankan syariah di Indonesia, menuntut pelaku perbankan kreatif dan inovatif menawarkan produk-produknya. Sebut saja Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Niaga Syariah (BNS). Kedua bank ini telah menggulirkan kartu elektronik untuk memberikan kemudahan kepada nasabahnya.
Bank Muamalat, misalnya, memiliki kartu Shar-E. Dengan kartu ini nasabah bisa menarik uang tunai melalui ATM, berbelanja, membayar tagihan rekening: telepon, listrik, dll. Sedangkan Bank Niaga Syariah menawarkan kartu Surya Syariah bekerjasama dengan Muhammadiyah yang memiliki kemudahan tak jauh beda dengan Shar-E.
Sebagai produk baru, pasti dibutuhkan tenaga pemasaran untuk menjangkau pasar. Kini, kedua bank ini membutuhkan tenaga-tenaga terampil untuk menjaring pembeli. Siapapun bisa menjadi pemasar (//marketer//) asal punya kemauan dan memenuhi syarat. Setiap agen yang berhasil menjual produk syariah ini akan mendapatkan fee yang menarik.
Untuk bisa menjadi agen kartu Shar-E, ia wajib memiliki kartu Shar-E terlebih dahulu. Setelah itu, ia harus membeli minimal 10 kartu Shar-E di Bank Muamalat atau kantor pos yang berlogo Muamalat.
Menurut KoordinatorBusiness Innovation Group Muamalat//, Hermansyah, kartu Shar-E menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, yaitu dengan cara menjadi agen
Shar-E. Setiap kartu Shar-E yang berhasil dijual, agen akan mendapatkan fee sebesar Rp 9.000. “Jika ia berhasil menjual 100 kartu maka tinggal mengalikan saja,” katanya.
Selain persyaratan di atas, tentunya agen harus memiliki kartu tanda penduduk domisili sekitar. Calon agen bisa langsung ke customer service Bank Muamalat untuk mendaftar sebagai agen kartu
Shar-E.

Produk Shar-E dikemas dalam satu paket menarik. Di dalamnya terdapat kartu
Shar-E, pin, buku petunjuk, dan formulir yang wajib diisi oleh nasabah. Formulir aplikasi yang ada dalam kemasan diisi sendiri oleh nasabah dan mengirimkannya kembali ke pihak bank, baik melalui kantor pos atau langsung ke Bank Muamalat terdekat. Sehingga kerahasiaannya terjamin.

Menurut Hermansyah, agen
Shar-E tidak diperbolehkan menarik atau menyimpan uang dari pembeli. Masalah ini ditangani langsung oleh pihak bank atau kantor pos. Agen hanya bertugas memasarkan kartu saja. “Karena agen bukanlah wakil dari Bank Muamalat,” katanya.

Fee yang didapat oleh agen, berasal dari selisih menjual kartu (Rp 125 ribu) dan harga saat membeli (Rp 116 ribu). Agen menjual kepada nasabah seharga Rp 125 ribu. Tidak kurang, tidak lebih. Selain fee sebesar Rp 9.000, agen juga akan mendapatkan bagian 1 persen dari setiap pembelian yang mencapai 200 kartu
Shar-E.

Hermansyah menuturkan, mereka yang berniat menjadi agen dianjurkan memiliki jaringan atau komunitas, misalnya komunitas pengajian, peserta arisan, sekolah, pesantren, dan lain sebagainya. "Keagenan yang dipimpin oleh orang berpengaruh akan efektif," paparnya kepada Majalah Gontor.

Saat ini kartu
Shar-E yang sudah terjual mencapai 844.000 buah dengan total nilai sebesar Rp 126 miliar. Sedangkan agen yang sudah terdaftar di Bank Muamalat sudah mencapai 1.000 lebih.

"Keunggulan kartu
Shar-E adalah mudah penyetorannya dan mudah pengelolaan dananya," ujar Hermansyah. Dengan membeli paket perdana Shar-E seseorang akan langsung menjadi nasabah Bank Muamalat. Selanjutnya kartu Shar-E dapat digunakan untuk penyetoran tabungan investasi melalui seluruh kantor pos online. Kemudahan lain, nasabah dapat menarik tunai di lebih dari 8.800 jaringan ATM BCA dan ATM Bersama di seluruh Indonesia selama 24 jam nonstop. Kartu ini juga bisa untuk kartu Debit berbelanja di 18.000 merchant berlogo Debit BCA, fasilitas phone banking// 24 jam, informasi saldo, histori transaksi, mengubah PIN, pemindahbukuan antarrekening, pembayaran ZIS, pembayaran zakat otomatis, dan untuk pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan (telepon, listrik, HP, dll).
Surya Syariah
Selain Shar-E, juga ada kartu Surya Syariah dari Bank Niaga Syariah --bekerjasama dengan Muhammadiyah lewat PT Surya Mitra Indonesia (SMI). Produk yang baru di-//launching// Maret 2007 ini mencoba menawarkan produk kartu elektronik dengan fitur-fitur menarik. Kartu ini juga terbuka untuk umum.

Untuk memasarkan produk baru ini, SMI mulai merekrut tenaga-tenaga pemasar. Syarat menjadi marketer juga tidak susah: cukup memiliki kartu Surya Syariah, kartu identitas, dan rekomendasi dari Muhammadiyah atau SMI. Selain itu, agen tidak dipatok harus membeli kartu dalam jumlah tertentu. Satu kartupun akan dilayani.

Direktur SMI, M Emir Taufan, menjelaskan, para agen yang menjadi ujung tombak produk ini diharapkan memiliki kemampuan menjual dan mengelola kelompok. "Terutama memobilisasi jamaah Muhammadiyah," paparnya.

Adapun fee yang akan didapat dari setiap hasil penjualan kartu Surya adalah Rp 20.000. “Jika ia berhasil menjual kepada 100 orang, maka ia akan mendapatkan Rp 2 juta,” paparnya.
Selain syarat di atas, calon agen harus mendapatkan rekomendasi dari pimpinan cabang Muhammadiyah, jika calon agen anggota Muhammadiyah. Jika tidak, maka ia bisa langsung mendatangi kantor SMI untuk minta surat rekomendasi. Untuk mendapatkan tenaga handal, SMI bekerjasama dengan pihak bank dan asuransi menyelenggarakan training kepada agen-agennya untuk memperkenalkan produk dan strategi pemasarannya.

Kartu Surya dijual seharga Rp 200.000. Dari dana awal ini, Rp 75.000 untuk tabungan, Rp 10.000 untuk pendaftaran, dan Rp 115.000 untuk keperluan premi asuransi, fee en, Suara Muhammadiyah//, sumbangan untuk Lazis Muhammadiyah, dan kontribusi dana jamiah. Sedangkan untuk tahun keduanya, jumlah iuran kepesertaan senilai Rp 110.000, dana ini dibayarkan setiap tahun sekali, sebagai bentuk iuran untuk jamiahMuhammadiyah.
Bagi calon nasabah yang jauh dari Bank Niaga Syariah, maka agen mempunyai tugas membantu mengisikan formulir yang akan diserahkan kepada bank. Formulir tersebut harus ditandatangani oleh pembeli dan agen.
SMI juga menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan pemasaran produk oleh agen. Misalnya brosur dan marketing kit untuk presentasi kepada calon nasabah. "Agar kerja agen efektif, alangkah baiknya jika ia bisa merekrut nasabah dari sebuah komunitas, misalnya sekolah, pesantren, rumah sakit, pengajian, dan lain sebagainya," ujar Emir.

Menurutnya, saat ini tenaga agen kartu Surya Syariah masih sekitar 200 orang. Karenanya ada peluang besar untuk menjadi agen produk ini. "Karena produk ini masih baru, memungkinkan agen menjaring nasabah lebih banyak lagi."

Adapun fasilitas yang diberikan kartu Surya Syariah ini adalah: penarikan tunai lewat ATM, baik ATM Bank Niaga Syariah, Bank Niaga, ATM Bersama dan ATM Visa Plus di seluruh dunia. Selain itu juga bisa digunakan untuk tagihan telepon, PLN, ponsel pascabayar, tagihan kartu kredit, pinjaman, TV kabel, internet, pendidikan, dan reksadana. Kartu ini juga bisa digunakan untuk debet belanja di mesin EDC yang berlogo Visa di seluruh dunia.

Jadi, baik Shar-E maupun kartu Surya Syariah masih membuka keagenan. Anda mau? n fathurrozi

Tidak ada komentar: