Tak hanya dapat membaca berbagai kajian dalam al-Qur'an, pengunjung juga bisa mendengarkan bacaan al-Qur'an melalui headset yang telah tersedia pada setiap komputer.
Sekilas ruang berukuran 13x27 meter persegi itu seperti tempat rental (penyewaan) komputer atau warung internet (warnet). Di sana memang berderet komputer lengkap dengan headset dan webcam. Perangkat canggih itu melingkar di empat meja bundar. Dengan perangkat inilah pengunjung menelusuri atau mencari ayat-ayat al-Qur'an yang diperlukan. Mencari ayat Qur'an di komputer? Ya, itulah Perpustakaan Digital al-Qur'an "Ikhlas" (Ikhlas Digital Library of al-Qur'an).
Perpustakaan digital ini berlokasi di jalan KH Fachrudin 6 Jakarta Pusat. Di sini disediakan berbagai macam kajian yang berkenaan dengan isi, kandungan, dan sejarah al-Qur'an. Bahkan tak cuma mencari ayat, di sini pula Anda bisa menemukan tesis atau disertasi tentang al-Qur'an, manuskrip, dan literatur lainnya.
Menurut pembina perpustakaan Prof Dr Quraish Sihab, perpustakaan digital al-Qur'an ini didirikan untuk 'membumikan' al-Qur'an. "Perkembangan Islam di Indonesia cukup pesat dibandingkan negara-negara lain. Untuk menjawab kemajuan tersebut, kami membuat perpustakaan digital al-Qur'an agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses al-Qur'an serta berbagai informasi lain yang terkait," katanya saat peluncuran perpustakaan itu beberapa waktu lalu. Perpustakaan ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Menurut Quraish, sebelumnya Paguyuban Ikhlas telah memiliki perpustakaan yang berisi buku-buku langka dan hasil disertasi doktor-doktor lulusan Universitas al Azhar, Kairo, Mesir, serta manuskrip mengenai sejarah, tafsir, dan berbagai informasi tentang al-Qur'an. "Semua itu kini telah digitalisasi sehingga mempermudah pencarian infomasi," papar mantan Menteri Agama itu.
Sementara itu Manajer Operasional Perpustakaan Digital al-Qur'an Ikhlas, Saat Mubarok, mengatakan perpustakaan ini memberikan layanan one stop accessing. Informasi akan diperoleh dengan cepat dengan menggunakan sistem katalog dan indeks, kemudahan akses, hak cipta terpadu (yang memungkinkan adanya kepastian hak cipta jika ada penggandaan dokumen), dan fleksibilitas keanggotaan.
Jika Anda membuka komputer maka Anda akan menemukan menu-menu yang bisa dipilih. Misalnya menu al-Qur'an, buku, akademik, manuskrip, artikel, audio, dan video. Dari menu-menu ini Anda bisa memperoleh informasi mengenai sejarah, mukjizat al-Qur'an, tafsir dan metodenya, artikel, tesis, disertasi, dan berbagai tulisan mengenai al-Qur'an.
Jika Anda mengakses menu al-Qur'an, misalnya, maka Anda bisa mengkaji sejarahnya, atau asbabul an-nuzul-nya. Tak cuma itu, Anda juga bisa melacak ayat al-Qur'an dengan memasukkan kata kuncinya.
Sedangkan jika Anda mengakses menu tafsir, maka Anda akan bisa melihat tafsir-tafsir mulai dari zaman klasik hingga tafsir kontemporer. Misalnya tafsir ar-Razi, tafsir Jalalain, tafsir Ibnu Katsir, atau tafsir al-Misbah. "Pengunjung juga bisa mengakses buku-buku atau manuskrip al-Qur'an," papar Saat.
Tak hanya dapat membaca berbagai kajian dalam al-Qur'an, pengunjung juga bisa mendengarkan bacaan al-Qur'an melalui headset yang telah tersedia pada setiap komputer. "Dengan headset pengunjung yang lain tidak terganggu," ujarnya.
Selain itu pengunjung juga bisa mengakses internet tanpa harus meninggalkan tempat duduknya. Pengunjung juga bisa mencetak informasi yang dibutuhkan dengan printer yang tersedia di pojok ruangan. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan petugas di ruangan khusus. "Kami ingin memberikan fasilitas yang nyaman dan lengkap untuk masyarakat."
Selain 48 unit komputer, perpustakaan juga dilengkapi dengan televisi ukuran 29 inci yang dipasang di tempat tinggi. Dari TV ini pengunjung bisa memantau perkembagan dunia Islam dari Timur Tengah atau belahan dunia lainnya. "Kami juga berencana membuka kafe untuk para pengunjung," lanjut Saat.
Kendati begitu, lanjut Saat, perpustakaan ini masih terus berbenah khususnya menambah koleksi isinya. Karena itu, pihaknya terus berupaya mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan al-Qur'an, baik yang berbahasa Inggris ataupun berbahasa Arab. Di sisi lain, fasilitas yang telah ada saat ini akan dimanfaatkan untuk beragam kajian dan diskusi ilmiah yang hasilnya dapat digunakan untuk kemaslahatan umat.
Memang, perpustakaan yang digagas oleh pengusaha Rosano Barack ini, mempunyai visi sebagai pusat kegiatan dakwah, pendidikan, dan sentra informasi bagi umat Islam di Indonesia khususnya, dan umat di dunia pada umumnya. Adapun misinya yaitu mengupayakan pengadaan dan pengayaan koleksi pustaka terutama kitab-kitab tafsir dan ilmu-ilmu al-Qur'an serta artikel terkait lainnya.
Sementara itu Alwi Shihab --saat menjabat Menko Kesra-- dalam peresmian perpustakaan digital al-Qur'an itu menyebutkan, perpustakaan ini merupakan sesuatu yang baru dan mendesak bagi kalangan generasi muda Islam. "Di zaman yang serba digital saat ini, keberadaan perpustakaan berbasis teknologi mutakhir diharapkan bisa memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Menurut Alwi, umat Islam perlu lebih diperkenalkan kepada sumber Islam itu sendiri yakni al-Qur'an. Tak hanya sebagai pedoman hidup, namun juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Umat Islam yang ingin mendalami al-Qur'an akan terbantu dengan kehadiran perpustakaan digital ini," katanya.n rozi
Syarat Keanggotaan
Persyaratan untuk menjadi anggota perpustakaan digital al-Qur'an ini sangat mudah. Untuk menjadi anggota, Anda cukup mengisi formulir yang telah disediakan. Namun di masa mendatang, papar Saat Mubarok, manajer operasional Perpustakaan Digital al-Qur'an Ikhlas, perpustakaan ini akan menerbitkan voucher untuk keanggotaan. Selama voucher itu berisi, maka Anda masih bisa mengakses perpustakaan.
"Kami tidak mensyaratkan anggota membayar setiap bulan karena akan memberatkan," kata Saat. Di samping itu, tak semua anggota bisa mengunjungi perpustakaan setiap hari. "Dengan sistem voucher setiap anggota bisa mengakses selama isi vouchernya masih ada," terang Saat.n rozi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar